Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secarakreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkanpeluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasarsangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidakboleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatuhal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Manfaat Segmentasi
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:
1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baikProdusen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik.2. Meningkatkan pendapatanLebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.3. Peluang untuk tumbuhDengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
Dalam menentukan strategi kebijakan segmentasi market untuk pemasaran produk tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Kebijakan pensegmenan tersebut harus didasarkan pada kriteria tertentu. Diantara kriteria tertentu yang dimaksud adalah terdiri atas pensegmenan objek konsumsi dan objek industry. Berikut beberapa poin penting yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan segmentasi:
Segmentasi pasar yang dilakukan dengan landasan tata demografis dari suatu daerah. Dalam melakukan segmentasi dengan mempertimbangkan faktor demografis dapat dilakukan dengan menspesifikasikan pasar pada kriteria jenis kelamin, besarnya income dari para konsumen, agama yang dianut, tingkat jenjang pendidikan, jenis pekerjaan yang mayoritas di daerah yang disurvei dan masih banyak lagi.
Segmentasi yang dilakukan berdasarkan atas faktor psychografis. Pensegmentasian berdasarkan faktor psychografis dapat dilakukan dengan mengkategorikan market terdiri atas klasifikasi motif atau alas an dasar terjadinya pembelian yang dilakukan oleh konsumen, gaya hidup yang kebanyakan sedang buming yang terjadi saat ini, kelas sosial atas konsumen yang menjadi target sasaran produk, dan berbagai hal pendukung lainnya seperti ciri-ciri kepribadian yang dimiliki oleh para konsumen.
Segmentasi yang terakhir yaitu segmentasi yang didasarkan pada letak konsumen di daerah tertentu dengan tinjauan secara geografis wilayah. Tentunya tidak mungkin memasarkan produk tungku pemanas (heater) di wilayah tropis dimana memiliki suhu yang panas. Heater akan laku untuk daerah dengan memiliki iklim yang dingin.Kemudian penggolongan segmentasi atas pertimbangan faktor geografis juga dapat dilakukan dengan cara melihat pertimbangan seperti letak konsumen apakah di kota, di desa, di kabupaten, di propinsi, atau target yang lebih luas Negara atau nasional atau bahkan hingga pasar tingkat internasional. Dengan melihat dan mencari faktor-faktor yang mendukung untuk mensukseskan terjadinya penjualan maka perusahaan akan lebih mengerti akan selera pasar sesuai di tiap-tiap daerah.
Geodemografi merupakan sebuah kombinasi dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen dalam kelompok (cluster) geografis. Penetapan Sasaran Berdasarkan Demografi• Pertumbuhan populasi dan penyebaran geografis.• Perubahan struktur usia, seperti Konsumen berusia setengah baya dan mapan; Anak-anak dan remaja; dll. • Perubahan yang terjadi dalam rumah tangga konsumen.• Perkembangan populasi etnis.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui atau disimpulkan bahwa:
Segmentasi pasar sangat membantu suatu usaha atau perusahaan untuk dapat menetapkan strategi pemasaran yang nantinya dapat membuat perusahaan menglikasikan produk-produk sesuai dengan sasarannya.Tentu saja dengan pengakolasian yang tepat dengan cara segmentasi pasar nanti dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
Segmentasi pasar Geodemografi merupakan pencampuran antara Segmentasi Demografi dengan Geografi.Dimana faktor-faktor yang terdapat diantara keduanya sangat saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
Segmentasi Demografi di pengaruhi oleh berbagai faktor-faktor seperti:
1. Jenis Kelamin:Dimana antara wanita dengan pria memiliki postur tubuh yang sangat berbeda sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan hidup dan corakatau model produk yang digunakanakan sangat berbeda.biasanya kebutuhan wanita lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan pria contohnya kebutuhan akan kebutuhan berbagai model pakainan alat mempercanti diri bagi wanita .
2. Besarnya Income dari konsumen : Setiap orang memiliki berbagai pekerjaan dan tingkat pendapatan yang berbeda- beda antara yang satu dengan yang lainnya.Sehingga besar kecilnya produk yang dibeli maupun segi kualitas produk yang digunakan sangat tergantung pada pendapatan dari masing-masing orang tersebut.
3. Agama yang dianut:Setiap agama memiliki berbagai peraturan-peraturan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya dimana aturan dan kebiasaan yang diajarkan dalam setiap agama tersebut harus dijalani dan dilaksanakan oleh semua umat yang mengikuti ajaran agama tersebut dan orang yang melanggarnya pastinya akan mendapatkan dosa,Contohnya larangan memakan daging Anjing Dan Babi bagi umat Islam.
4. Tingkat jenjang pendidikan: Tingkat pendidikan setiap orang pun berbeda antara orang yang satu dengan yang lain dimana biasanya semakin tiggi tingkat jenjang seseoran akan semakin beragam produk yang akan dibeli dan dugunakan dan semakin tinggi pemilihan kualitas dari produk tersebut.
Segmentasi geografi di pengaruhi letak konsumen dimana ia tinggal,dimana besar kecilnya wilayah,suhu,maupun keadaan wilayah yang ia tinggali sangat berpengaruh terhadap produk-produk yang akan dibelinya.seperti orang yang tinggal di suhu dingin dalam meggunakan pakaian pastinya akan memakai pakaian yang tebal dan hangat yang menutupi seluruh tubuh dan tidak mungkin meggunakan pakaian yang tipis dan pendek seperti orang yang tinggal di daerah panas.
Referensi :
1. http://finance.groups.yahoo.com/group/Bisnis_Center/message/13736
2. http://massofa.wordpress.com/2009/03/03/segmentasi-pasar/
3. http://go-kerja.com/pemasaran-strategi/
4. http://libertysarman.blogspot.com/2009/12/sasaran-komunikasi-pemasaran-demografis.html
Rabu, 30 Desember 2009
Kamis, 24 Desember 2009
“KENAPA YA, WANITA SAAT INI LEBIH SUKA MEMAKAI CELANA(JEANS)
Ehm!,bila kita lihat penampilan wanita pada saat ini tidak dijalan,dimol atau tempat perbelanjaan,dikampus,tempat rekreasi maupun tempat lainnya.Kebanyakkan pada saat ini didalam berbusana lebih cenderung atau suka memakai celana(pendek/panjang) yang terbuat dari bahan/jeans,jarang sekali yang memakai rok,bila ditemui hanya beberapa orang saja.
Bila zaman dulu kaum wanita cenderung lebih suka memakai rok di dalam berbusana dan penggunaan celana bahan atau jeans cenderung dikenakan oleh kaum pria,namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju penggunaan celan bahan atau jeans yang dulu digunakan hanya oleh kaum pria kini juga dikenakan oleh kaum wanita.Penggunaan rok hanya terlihat di tempat-tempat formal seperti sekolah dan gedung perkantoran atau di acara-acara tertentu saja.
Bila zaman dulu kaum wanita cenderung lebih suka memakai rok di dalam berbusana dan penggunaan celana bahan atau jeans cenderung dikenakan oleh kaum pria,namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju penggunaan celan bahan atau jeans yang dulu digunakan hanya oleh kaum pria kini juga dikenakan oleh kaum wanita.Penggunaan rok hanya terlihat di tempat-tempat formal seperti sekolah dan gedung perkantoran atau di acara-acara tertentu saja.
Dari beberapa orang wanita yang ditanya alasan mereka lebih suka mengenakan celan dibanding rok ketika berpergian diantaranya adalah karena menggunakan celana itu lebih enak dan nyaman dan memakai rok banyak resikonya,lebih leluasa dalam melakukan kegiatan aktivitas apalagi didalam kendaraan seperti kereta,lebih simpel dan tidak risih.
Ya dengan berbagai alasan itulah kaum wanita saat ini lebih menyukai menggunakan celana terutama celana jeans dibanding mengenakan rok.
Dari mana ya celana jeans berasal?
Berikut keterangan mengenai sejarah celana jeans yang diambil dari http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1846949-sejarah-celana-jeans-levi/
Levi’s diperkenalkan oleh seorang pemuda nekad dari Newyork berumur 20 tahun, bernama Levi Strauss. Profesi sehari-hari pemuda tersebut adalah penjual pakain.Levi Strauss tidak menyangka jika jeans buatannya akan laku keras dan digemari oleh mayarakat dunia. Padahal dalam memperkenalkan produknya tersebut, ia lebih besar hanya bermodalkan nekad. Levi Strauss sangat cerdik dalam menangkap peluang. Ia tidak mau mengikuti jejak rekan-rekannya yang lebih memilih profesi sebagai penambang emas, ketika merantau ke California pada tahun 1848. Di tahun tersebut masyarakat Amerika sedang dilanda demam emas.Di sana, Levi Strauss memperhatikan para penambang emas yang sedang bekerja. Ternyata diantara para penambang tersebut, banyak penambang memakai celana yang mudah rusak pada saat bekerja. Akhirnya, Levi Strauss mencoba membuat celana dari bahan yang tidak mudah robek dengan memesannya dari Genoa. Bahan itu di dunia pemintalan dikenal dengan istilah ‘genes’, yang sekarang orang lebih mengenalnya dengan sebutan ‘jeans’. Celana hasil karya pertamanya itu diberi merk ‘Levi’s’.Celana jeans tersebut akhirnya menjadi pakai kebangsaan bagi para penambang emas di California, dan kini banyak masyarakat yang sering kita jumpai mengenakan celana jeans Levi’s. Semoga kisah Levi Staruss ini dapat menjadi inspirasi kita untuk berani berinovasi dan mengambil resiko.
Referensi:
1. wawancara dengan beberapa wanita
2. http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1846949-sejarah-celana- jeans-levi/
RISET PERILAKU KONSUMEN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Bidang riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukannya pada aspek-aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil-hasil riset pasar dan juga hasil riset konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial. Alasan pertama mempelajari perilaku konsumen adalah untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi dan untuk memahami cara mereka mengambil keputusan membelinya
Perilaku konsumen :Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Perilaku konsumen :Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama.
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangaat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.
Dari penjelasan di atas mengenai perilaku konsumen dapat diketahui betapa pentingnya seorang manajer mengetahui berbagai faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen yaitu kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.yaitu bagaimana konsumen akan berperilaku dalam melakukan pembelian terhadap produ-produk yang ditawarkan atau yang telah dipromosikan oleh suatu produsen atau pengusaha produk-produk tertentu.Setelah memahami faktor-faktor tersebut tentunya seorang manajer dapat melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promosi yang harus dilakukan dan diterapkan guna menarik minat para konsumen ,agar mempergunakan produk-produk yang mereka tawarkan sehingga produk tersebut laku di pasaran.
Referensi:
1. http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8167/title_perilaku-konsumen/
2. http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2009/11/03/pentingnya-perilaku-konsumen-dalam-menciptakan-iklan-yang-efektif/
Langganan:
Postingan (Atom)